undefined
undefined
undefined
Malam bainai
adalah acara pamitan bagi calon pengantin wanita minang kepada keluarga
besarnya, karena besok ingin menikah. Mmm, kenapa yha kok disebut
malam bainai, ya ???
Bainai atau
berinai
artinya melekatkan tumbukan daun inai atau daun pacar ke kuku-kuku jari calon
pengantin wanita. Tumbukan daun inai ini kalau di biarkan melekat semalaman,
akan meniggalkan warna merah yang cemerlang. Dengan demikian, esoknya, calon
pengantin akan tampil lebih cantik.
Acaranya
dilakukan malam hari sehabis shalat isya’. Oleh karena itu, acara ini disebut
malam bainai.
Tradisi
melekatkan inai ini, konon tidak sekedar mempercantik kuku-kuku jari anak daro
atau gadis. zaman dahulu, pemasangan inai ini sekaligus untuk melindungi anak
daro dari ancaman orang jahat atau iri. Setelah pesta pernikahan, warna merah
pada kuku menjadi tanda, bahwa ia sudah berumah tangga.
Bagi
masyarakat minang, acara
bainai adalah tradisi yang sangat penting. Karena pada malam bainai,
seluruh keluarga berkumpul. Dalam acara itu, perwakilan kerabat, juga sahabat
dekat anak daro, diberi kesempatan untuk mengungkapan kesan-kesannya. Sekaligus
untuk melepas calon pengantin wanita yang akan menikah esok harinya.
Ayah
dan ibu pengantin biasanya akan menceritakan kesan mengharukan. Para sahabat
dekat juga akan menceritakan kenangan indah dan lucu. semua kenangan masa kecil
hingga dewasa, terungkap di sini.
Acara
malam bainai diakhiri dengan hiburan berupa kesenian papar. Papar adalah
kesenian yang menceritakan riwayat hidup calon mempelai wanita, dari
lahir hingga dewasa. Riwayat calon mempelai wanita ini di kisahkan dalam bentuk
lagu, narasi, dan pantun dengan di iringi music saluang.
Wah
…., indahnya malam bainai ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar