Kamis, 27 November 2014

indahnya malam bainai

     Malam bainai adalah acara pamitan bagi calon pengantin wanita minang kepada keluarga besarnya, karena besok  ingin menikah. Mmm, kenapa yha kok disebut malam bainai, ya ???
          
     Bainai atau berinai artinya melekatkan tumbukan daun inai atau daun pacar ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita. Tumbukan daun inai ini kalau di biarkan melekat semalaman, akan meniggalkan warna merah yang cemerlang. Dengan demikian, esoknya, calon pengantin akan tampil lebih cantik.
   Acaranya dilakukan malam hari sehabis shalat isya’. Oleh karena itu, acara ini disebut malam bainai.
   Tradisi melekatkan inai ini, konon tidak sekedar mempercantik kuku-kuku jari anak daro atau gadis. zaman dahulu, pemasangan inai ini sekaligus untuk melindungi anak daro dari ancaman orang jahat atau iri. Setelah pesta pernikahan, warna merah pada kuku menjadi tanda, bahwa ia sudah berumah tangga.
                   
   Bagi masyarakat minang, acara bainai adalah tradisi yang sangat penting. Karena pada malam bainai, seluruh keluarga berkumpul. Dalam acara itu, perwakilan kerabat, juga sahabat dekat anak daro, diberi kesempatan untuk mengungkapan kesan-kesannya. Sekaligus untuk melepas calon pengantin wanita yang akan menikah esok harinya.
   Ayah dan ibu pengantin biasanya akan menceritakan kesan mengharukan. Para sahabat dekat juga akan menceritakan kenangan indah dan lucu. semua kenangan masa kecil hingga dewasa, terungkap di sini.
   Acara malam bainai diakhiri dengan hiburan berupa kesenian papar. Papar adalah kesenian yang menceritakan riwayat hidup calon mempelai  wanita, dari lahir hingga dewasa. Riwayat calon mempelai wanita ini di kisahkan dalam bentuk lagu, narasi, dan pantun dengan di iringi music saluang.
   Wah …., indahnya malam bainai ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar